Ketika ada sebuah pertanyaan “Seberapa layakkah atau sudah layak kah diri anda ada di sebuah
departemen di suatu organisasi X?”
Jujur, itu kata kata yang sangat amat mengganggu.
Terlepasdari status saya saat ini, saya hanya bisa diam,
bukan karena saya tidak punya jawaban, tapi saya Cuma merasa tidakberkompeten
untuk membicarakan hal ini.
Ya, saya
hanya memegang teguh keadaan saya saat ini. Saya hanya berusaha konsekuen dan
komitmen dengan apa yang saya ucapkan.
Saya memilih untuk vakum sebentar tidak
lain adalah karna saya merasa saya perlu waktu untuk sendiri.
Saya perlu waktu
untuk membenahi pribadi saya.Jujur saya sendiri merasa gagal.
Di pikiran saya
sendri, menurut saya, seorang HRD itu hendaknya bisa bersinergis dengan orang
lain, namun pada kenyataannya, hal itu belum bisa saya lakukan selama ini.
Yang
telah saya lakukan selama ini adalah hanya menjadi contoh buruh yang mungkin
cukup baik. Namun pada kenyataannya, organisasi ini tidak memerlukan buruh, ya
memang organisasi itu memerlukan tenaga, namun lebih dari itu, organisasi itu
memerlukan sebuah kepercayaan, sebuah frekuensi yang sama dan leadership.
Seberapa
berkompetennya seseorang, ditentukan dari seberapa banyak ia bisa menangkap
makna dan belajar dai sebuah pengalaman.
Saat ini, saya hanya merasa seperti pecundang, saya masih
dalam level 0, saya tidak bisa membuat org org bekerja sama dengan saya karna
ia memang ingin, melainkan ia harus.
Tapi apapun itu saya harus berubah,
merubah diri saya, meningkatkan kualitas diri saya, agar nantinya saya bisa
berkontribusi lebih.
Kini semua atribut sudah saya tanggalkan. Semua kini telah
tersusun rapi, menunggu saat yang tepat untuk digunakan kembali, ya, hanya
perlu menunggu saat yang tepat.
terlepas dari adanya sedikit hal yang memang membuat saya tidak nyaman akhir akhir ini, pilihan saya kali ini memang sudah saya rencanakan sejak awal, sejak saya masuk ke semester 2 ini, jadi tak perlu ada yang merasa telah menyakiti saya untuk hal ini
0 comments:
Post a Comment